Bagaimana Perusahaan Besar Global Dunia Menerapkan Procurement Mereka

Pengadaan (procurement) adalah elemen kunci dalam keberhasilan operasional perusahaan besar di seluruh dunia. Dalam lingkungan bisnis global yang semakin kompetitif dan kompleks, pengadaan yang efektif memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan bahan baku dan layanan yang mereka butuhkan dengan harga terbaik, sekaligus memastikan kualitas yang tinggi dan kelangsungan pasokan. Artikel ini akan membahas bagaimana beberapa perusahaan besar dunia menerapkan strategi pengadaan mereka untuk mencapai keunggulan kompetitif dan mempertahankan keberlanjutan bisnis mereka.

Pendahuluan: Pentingnya Procurement dalam Bisnis Global

Procurement adalah proses pengadaan barang, jasa, dan bahan baku yang diperlukan untuk menjalankan operasi bisnis. Dalam perusahaan besar, pengadaan mencakup berbagai aktivitas mulai dari memilih pemasok, negosiasi kontrak, manajemen risiko, hingga kepatuhan terhadap regulasi. Pengadaan yang efektif tidak hanya membantu perusahaan menghemat biaya tetapi juga memastikan kelangsungan pasokan dan menjaga kualitas produk.

Dalam skala global, pengadaan menjadi lebih kompleks karena melibatkan pemasok dari berbagai negara, regulasi yang berbeda-beda, dan risiko geopolitik. Oleh karena itu, perusahaan besar dunia mengembangkan strategi pengadaan yang canggih dan inovatif untuk mengelola kompleksitas ini, memastikan bahwa mereka tetap kompetitif di pasar global.

Studi Kasus: Implementasi Procurement di Perusahaan Besar Dunia

1. Siemens: Menggunakan Digitalization untuk Efisiensi Pengadaan

Siemens, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, terkenal dengan inovasinya dalam pengadaan. Siemens mengelola pengadaan global yang kompleks, mencakup berbagai produk dan layanan untuk industri energi, transportasi, otomasi, dan teknologi informasi. Untuk mengelola kompleksitas ini, Siemens telah mengadopsi pendekatan digitalisasi dalam pengadaan mereka.

Strategi Utama Siemens:

  • Digital Procurement Platform: Siemens menggunakan platform digitalisasi pengadaan untuk mengelola proses pengadaan secara end-to-end. Platform ini memungkinkan Siemens untuk mengotomatisasi proses pengadaan, mulai dari identifikasi kebutuhan hingga pembayaran, yang mengurangi waktu siklus dan biaya administrasi. Selain itu, platform ini memungkinkan Siemens untuk melacak setiap transaksi secara real-time, meningkatkan transparansi dan akurasi data.

  • Analitik dan Data-Driven Decision Making: Siemens memanfaatkan analitik data untuk membuat keputusan pengadaan yang lebih baik dan cepat. Dengan menganalisis data pemasok, harga, dan kinerja, Siemens dapat mengidentifikasi peluang penghematan biaya, mengelola risiko, dan memilih pemasok yang paling kompeten. Analitik prediktif juga digunakan untuk meramalkan kebutuhan pengadaan di masa depan dan mengoptimalkan inventaris.

  • Sustainability dalam Pengadaan: Siemens telah berkomitmen untuk mengintegrasikan keberlanjutan dalam strategi pengadaan mereka. Perusahaan ini bekerja dengan pemasok untuk memastikan bahwa bahan baku dan produk yang mereka beli diproduksi secara berkelanjutan dan mematuhi standar lingkungan. Siemens juga menggunakan kriteria keberlanjutan dalam proses pemilihan pemasok, memastikan bahwa pemasok yang dipilih mendukung tujuan keberlanjutan perusahaan.

Hasilnya: Pendekatan digitalisasi dan keberlanjutan Siemens dalam pengadaan memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan memastikan bahwa mereka memenuhi standar keberlanjutan global yang semakin ketat.

2. Nestlé: Keberlanjutan dan Transparansi dalam Rantai Pasokan

Nestlé, perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia, mengelola salah satu rantai pasokan global yang paling kompleks. Dengan ribuan produk yang dijual di lebih dari 190 negara, Nestlé sangat bergantung pada jaringan pemasok yang luas dan beragam. Untuk memastikan kelangsungan pasokan dan keberlanjutan, Nestlé telah mengembangkan strategi pengadaan yang berfokus pada transparansi dan keberlanjutan.

Strategi Utama Nestlé:

  • Responsible Sourcing: Nestlé mengimplementasikan program Responsible Sourcing yang bertujuan untuk memastikan bahwa semua bahan baku yang mereka beli diproduksi secara etis dan berkelanjutan. Ini mencakup audit pemasok secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan, sosial, dan tata kelola. Nestlé bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah (NGO) dan pihak ketiga untuk memverifikasi kepatuhan pemasok.

  • Transparansi dalam Rantai Pasokan: Nestlé menggunakan teknologi blockchain untuk meningkatkan transparansi dalam rantai pasokannya. Teknologi ini memungkinkan Nestlé untuk melacak asal-usul bahan baku, seperti kakao dan kopi, dari petani hingga produk akhir. Transparansi ini tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap standar keberlanjutan tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk Nestlé.

  • Sustainable Agriculture Initiative: Sebagai bagian dari strategi pengadaan mereka, Nestlé mendukung praktik pertanian berkelanjutan di antara pemasok mereka. Melalui inisiatif ini, Nestlé bekerja sama dengan petani untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan sosial. Nestlé juga memberikan dukungan teknis dan finansial kepada petani untuk membantu mereka mengadopsi praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

Hasilnya: Strategi pengadaan yang berfokus pada keberlanjutan dan transparansi telah membantu Nestlé memastikan pasokan bahan baku berkualitas tinggi, meningkatkan reputasi merek mereka, dan memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan.

3. General Electric (GE): Optimalisasi Pengadaan melalui Global Sourcing

General Electric (GE), salah satu perusahaan industri terbesar di dunia, mengelola pengadaan untuk berbagai lini bisnis, termasuk energi, penerbangan, dan perawatan kesehatan. GE mengimplementasikan strategi global sourcing untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan bahan baku dan komponen dengan harga terbaik dari pemasok di seluruh dunia.

Strategi Utama GE:

  • Global Sourcing: GE menggunakan pendekatan global sourcing untuk mengidentifikasi dan bekerja dengan pemasok terbaik di seluruh dunia. Ini memungkinkan GE untuk mengurangi biaya bahan baku dan komponen, mengakses teknologi canggih, dan memastikan kualitas produk. Global sourcing juga memberikan fleksibilitas kepada GE untuk menyesuaikan pasokan berdasarkan kondisi pasar global.

  • Supplier Relationship Management (SRM): GE fokus pada pembangunan hubungan jangka panjang dengan pemasok melalui program Supplier Relationship Management (SRM). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara GE dan pemasok, memastikan bahwa pemasok memenuhi standar kualitas dan kinerja, serta mendorong inovasi bersama. SRM juga mencakup evaluasi kinerja pemasok secara berkala dan pengembangan pemasok untuk memastikan bahwa mereka terus memenuhi kebutuhan GE.

  • Risk Management: GE mengintegrasikan manajemen risiko dalam strategi pengadaan mereka untuk mengantisipasi dan mengelola risiko yang terkait dengan rantai pasokan global. Ini termasuk diversifikasi pemasok, pengembangan cadangan strategis, dan pemantauan kondisi pasar global untuk mengidentifikasi potensi gangguan. GE juga menggunakan data dan analitik untuk meramalkan risiko dan membuat keputusan pengadaan yang lebih informasional.

Hasilnya: Melalui strategi global sourcing dan manajemen hubungan pemasok, GE mampu mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan memastikan kelangsungan pasokan dalam operasi global mereka yang kompleks.

Tantangan dalam Implementasi Procurement di Perusahaan Besar

Perusahaan besar global menghadapi berbagai tantangan dalam pengadaan yang memerlukan strategi dan solusi inovatif. Beberapa tantangan utama meliputi:

1. Kompleksitas Operasional

  • Mengelola pengadaan di skala global melibatkan koordinasi antara berbagai pemasok, negara, dan regulasi. Kompleksitas ini menuntut perusahaan untuk memiliki sistem manajemen yang kuat dan teknologi canggih untuk memastikan efisiensi dan kepatuhan.

2. Manajemen Risiko

  • Risiko geopolitik, perubahan regulasi, dan gangguan rantai pasokan adalah tantangan utama dalam pengadaan global. Perusahaan harus mampu mengidentifikasi, meramalkan, dan mengelola risiko ini untuk memastikan kelangsungan operasi.

3. Keberlanjutan dan Kepatuhan Sosial

  • Tekanan untuk memastikan bahwa proses pengadaan mematuhi standar keberlanjutan dan etika semakin meningkat. Perusahaan harus memastikan bahwa pemasok mereka memenuhi standar lingkungan, sosial, dan tata kelola yang ketat.

Pelajaran dari Perusahaan Besar Dunia dalam Procurement

Dari strategi yang diterapkan oleh Siemens, Nestlé, dan GE, ada beberapa pelajaran penting yang dapat diambil:

1. Digitalisasi sebagai Kunci Efisiensi

  • Penggunaan teknologi digital, seperti platform pengadaan berbasis cloud, blockchain, dan analitik data, memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan pengambilan keputusan dalam proses pengadaan.

2. Keberlanjutan sebagai Nilai Inti

  • Integrasi keberlanjutan dalam strategi pengadaan tidak hanya memenuhi ekspektasi pelanggan tetapi juga meningkatkan reputasi perusahaan dan memastikan pasokan yang stabil dalam jangka panjang.

3. Hubungan yang Kuat dengan Pemasok

  • Membangun dan memelihara hubungan jangka panjang dengan pemasok adalah kunci untuk memastikan kualitas, inovasi, dan kepatuhan dalam rantai pasokan. Kolaborasi yang kuat dengan pemasok juga memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan risiko.

Transisi ke Sertifikasi Manajemen Pengadaan Internasional

Untuk profesional yang ingin memperdalam pengetahuan mereka dalam manajemen pengadaan dan belajar dari praktik terbaik yang diterapkan oleh perusahaan besar dunia, memperoleh sertifikasi yang diakui secara internasional adalah langkah penting untuk mencapai keunggulan di bidang ini.

Certified International Procurement Professional (CIPP) oleh Husin Group

Program Certified International Procurement Professional (CIPP) yang ditawarkan oleh Husin Group dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan lanjutan dalam manajemen pengadaan, mencakup topik-topik seperti:

1. Strategi Pengadaan Global

  • Pelajari cara mengembangkan dan mengimplementasikan strategi pengadaan global yang efektif yang mendukung tujuan bisnis dan merespons perubahan pasar.

2. Manajemen Hubungan Pemasok

  • Kembangkan strategi untuk membangun dan memelihara hubungan yang kuat dengan pemasok, mendorong inovasi, dan meningkatkan kualitas produk.

3. Manajemen Risiko dalam Pengadaan

  • Dapatkan keterampilan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko dalam rantai pasokan, memastikan bahwa pengadaan tetap efisien dan bebas dari gangguan.

4. Keberlanjutan dalam Pengadaan

  • Pahami pentingnya keberlanjutan dalam pengadaan dan bagaimana mengintegrasikan prinsip-prinsip ini ke dalam operasi Anda.

5. Teknologi Digital dalam Procurement

  • Eksplorasi penggunaan teknologi seperti blockchain, AI, dan platform pengadaan digital dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi operasi pengadaan.

Kesimpulan

Perusahaan besar dunia seperti Siemens, Nestlé, dan General Electric telah menunjukkan bagaimana strategi pengadaan yang canggih dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang signifikan. Dengan mengintegrasikan teknologi digital, membangun hubungan yang kuat dengan pemasok, dan berfokus pada keberlanjutan, perusahaan-perusahaan ini telah menciptakan sistem pengadaan yang efisien dan tangguh.

Untuk profesional yang ingin menerapkan praktik terbaik ini dalam karir mereka sendiri dan mencapai keunggulan dalam pengadaan, program Certified International Procurement Professional (CIPP) yang ditawarkan oleh Husin Group adalah langkah yang tepat. Sertifikasi ini akan membekali Anda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk unggul dalam pengadaan, baik Anda ingin mengoptimalkan operasi saat ini atau menghadapi tantangan baru di pasar global.

Dengan semakin pentingnya manajemen pengadaan dalam bisnis global, tidak ada waktu yang lebih baik untuk berinvestasi dalam pengembangan profesional Anda. Untuk informasi lebih lanjut tentang program CIPP dan program sertifikasi lainnya yang ditawarkan oleh Husin Group, kunjungi situs web kami atau hubungi kami langsung. Jadilah pemimpin dalam pengadaan yang dapat membawa perusahaan Anda menuju kesuksesan jangka panjang.


Previous
Previous

Masalah Umum yang Sering Dihadapi dalam Supply Chain Management

Next
Next

Bagaimana Perusahaan Besar Global Dunia Menerapkan Supply Chain Management